Demo Hari Buruh di Venezuela Dihadiri Ratusan Ribu Massa, Upah Naik 30%

Mei 2008, oleh Kiraz Janicke – Venezuelanalysis. com

Caracas, 2 Mei 2008 – Sambil mengibarkan bendera merah dan spanduk pro-revolusi bertuliskan “lawan imperialisme” dan mendukung “sosialisme dan perdamaian”, lebih dari 300.000 buruh melakukan aksi jalan di hari Kamis lalu untuk merayakan 1 Mei, Hari Perjuangan Buruh Sedunia. Demo tersebut juga dirayakan dengan dikeluarkannya dekrit oleh Presiden Hugo Chavez yang menaikkan upah minimum sebesar 30% menjadikan upah minimum Venezuela yang tertinggi di Amerika Latin.

Sehari sebelumnya, dalam suatu upacara khusus untuk menyumpah Menteri Perburuhan baru Roberto Hernandez di Teater Teresa Carreno, Chavez mengumumkan kenaikan gaji sebesar 30% bagi upah minimum dari Bs.F 615(US$286) [sekitar Rp.2,5 juta] menjadi Bs.F 799(US$371.6) [sekitar Rp. 3,2 juta] per bulan, yang diberlakukan sejak 1 Mei.

Bila tiket Cesta (subsidi pangan) diperhitungkan, pendapatan minimum per bulan Bs.F. 1.199 atau US$557 [sekitar Rp 4,9 juta]; lebih dari dua kali lipat rata-rata Amerika Latin, demikian ditambahkan Presiden. Langkah ini secara langsung dirasakan oleh sekitar 20% penduduk.

Sebagai tambahan dari peningkatan upah minimum, Chavez juga mendekritkan peningkatan upah sebesar 30% bagi semua pekerja sektor publik. Pemerintah memperkirakan langkah ini memicu tuntutan kenaikan upah di sektor swasta.

Untuk mengurangi tekanan inflasi akibat kenaikan upah, Chavez mengatakan bahwa pemerintah akan menerbitkan “Surat Hutang bagi Buruh” (Worker’s Bonds) dengan tingkat bunga tinggi untuk menarik simpanan dan menyerap likuiditas berlebih (excess liquidity) dalam ekonomi. Pemerintah juga mempertimbangkan kebijakan anti-inflasi lainnya, tapi tidak yang merugikan buruh, katanya.

Presiden juga menandatangani suatu dekrit yang memformalisir nasionalisasi SIDOR, pabrik baja terbesar di Venezuela yang sebelumnya dikuasai oleh konsorsium Italia-Argentina, grup Techint. Chavez pertama kali mengumumkan nasionalisasi SIDOR pada 9 April setelah perjuangan panjang buruh di sana.

“Dengan Undang-Undang ini, Venezuela menyembuhkan SIDOR. Selamat bagi buruh kita, bagi serikat buruh kita!” katanya.

Berbicara di hadapan sekitar 2.000 pimpinan serikat buruh yang diundang secara khusus dan mewakili aliran-aliran penting dalam Serikat Buruh Nasional (UNT) – termasuk Stalin Perez Borges, Orlando Chirino, Marcela Maspero, Orlando Castillo, dan Osvaldo Vera – maupun kontingen buruh dari pabrik baja SIDOR, Chavez mendeklarasikan, “Kelas pekerja adalah tumpuan utama pembangunan sosialisme.”

Dalam konteks seruan baru-baru ini oleh suatu faksi dalam UNT – Angkatan Buruh Sosialis Bolivarian (FSBT) – agar serikat buruh melepaskan afiliasinya dari UNT dan membentuk federasi nasional terpisah, ia juga menekankan bahwa “kesatuan kelas pekerja Venezuela adalah suatu keharusan… adalah fundamental dalam momen historik ini.”

Pemimpin Serikat Buruh harus mengesampingkan perbedaan pribadinya dan memiliki “kerendahan hati yang dibutuhkan untuk bersatu,” tambahnya.

Namun, presiden mengklarifikasi, kelas pekerja haruslah mandiri dalam keputusan dan kapasitasnya dalam memilih pimpinan-pimpinannya.

“Kini PSUV [Partai Persatuan Sosialis Venezuela] sedang lahir, ia harus berkontribusi terhadap persatuan dan perjuangan kelas pekerja, perjuangan petani (campesinos), pemuda, mahasiswa, dan gerakan perempuan. Tapi partai itu tidak boleh bertujuan mengambil alih kekuasaan gerakan buruh. Ia tak boleh bertujuan untuk mengawasi dan. Hidup kelas pekerja, gerakan buruh!” demikian pernyataannya yang disambut tepukan berdiri.

Menteri Perburuhan baru yang berbicara dalam demo May Day juga menekankan perlunya persatuan, bilamana tidak “imperialisme menang,” katanya.

Terlepas dari perbedaan di antara mereka, penekanan terhadap persatuan ini juga dicerminkan di podium oleh koordinator nasional UNT Marcelo Maspero dan Stalin Perez Borges dan koordinator FSBT Orlando Vera, yang semuanya menyetujui perlunya menguatkan gerakan buruh.

Perez Borges bicara tentang perlunya mempertahankan UNT dan Maspero berargumen bahwa buruh harus mengambil alih kendali produksi.

Omar Rangel dari Serikat Buruh Nasional Bolivarian bagi Pekerja Pendidikan mengatakan bahwa kenaikan gaji merupakan tindakan bagi keadilan terhadap kelas pekerja. “Kenaikan gaji akan banyak membantu buruh dalam memperbaiki kondisi kehidupannya. “

Pembicara yang lain mendukung pengurangan jam kerja harian dari 8 menjadi 6 jam, yang awalnya diusulkan dalam reformasi konstitusional Presiden Chavez tahun lalu, sebagai jalan untuk memungkinkan partisipasi buruh yang lebih besar dalam urusan politik negeri tersebut.

Demo tersebut juga diisi oleh pidato John Cleary dari Serikat Buruh Listrik Australia yang mengunjungi Venezuela sebagai bagian dari delegasi May Day yang diorganisir oleh Jaringan Solidaritas Venezuela Australia.

“Perjuangan buruh Venezuela untuk membangun sosialisme memberikan inspirasi bagi buruh di Australia dan di seluruh dunia,” ujar Cleary di hadapan massa.

Solidaritas internasional juga dikedepankan dalam demo dengan spanduk dan plakat yang menentang perang di Irak dan Afganistan maupun intervensi AS di Haiti, Kuba, dan Bolivia.

Ratusan ribu buruh juga ikut serta dalam demo May Day pro-revolusi di kota-kota di daerah seperti Valencia, Maracaibo, dan Ciudad Guayana, di mana buruh merayakan nasionalisasi pabrik baja SIDOR.

Konfederasi Buruh Venezuela (CTV) yang sejalan dengan kaum oposisi, yang umumnya telah didiskreditkan karena perannya dalam kudeta militer April 2002 melawan pemerintahan Chavez, menggelar demonstrasi yang secara mencolok lebih kecil dengan sekitar 1000 massa di penjuru kota, untuk menentang dekrit presiden yang menaikkan upah minimum karena menurutnya akan menyebabkan inflasi.

Dalam suatu dokumen yang diserahkan kepada perwakilan Majelis Nasional dari partai oposisi PODEMOS, CTV berargumen bahwa “dalam 2007 inflasi mencapai 22,5% dan dalam sektor pangan mencapai 33%, semuanya mengindikasikan bahwa angka-angka ini akan meningkat pada 2008.”

Wartawan Vanessa Davies dari televisi pemerintah VTV berkomentar bahwa aksi-jalan CTV “anehnya” tidak mengusung tuntutan apa pun dari buruh.

__________________________

Diterjemahkan oleh Data Brainanta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *